Tiga orang mahasiswa Teknik Pertambangan ULM berhasil menyabet juara 1 LKTI Nasional di UPN Veteran Yogyakarta, para mahasiswa ini berhasil memanfaatkan air asam tambang menjadi sumber energi listrik. Tak hanya itu, air asam tambang tersebut setelah digunakan juga menjadi netral selayaknya air normal.
Ditangan Muhammad Reza, Muhammad Fadlillah Akbar, dan Nuri Pirnia Sari air asam tambang menjadi bisa dimanfaatkan. Bahkan pemanfaatan dan penertralan air asam tersebut membawa berkah bagi ketiganya yang menjadi peserta lomba karya tulis ilmiah nasional yang diadakan UPN Veteran Yogyakarta.
Tim Teknik Pertambangan ULM berhasil menjadi juara satu dengan nilai tertinggi LKTI UPN Veteran Yogyakarta, Kamis (22/11/2018) kemarin. Tim ULM ini berhasil menyingkirkan 30 tim lain yang datang dari berbagai kampus di Indonesia.
Ketua tim, Muhammad Reza mengatakan LKTI yang mereka serahkan merupakan murni hasil penelitian mereka sendiri. Ide dari LKTI ini sendiri datang dari dosen yang memiliki pemikiran bahwa air asam mampu menghasilkan listrik namun belum tahu kebenarannya dan metode pembuatannya.
“Kami pun coba, dengan penelitian skala laboratorium, ternyata bisa memang, dan kami buat laporannya, tapi setelah tiga hari ternyata air asam itu juga malah jadi netral,” jelasnya.
Memang ujar Reza air asam tidak bisa menghasilkan listrik yang terbilang besar dibandingkan energi lain. Namun dengan pemanfaatan air asam tersebut air asam yang selama ini ada banyak sekali di Kalsel bisa dimanfaatkan dan bisa menjadi netral.
Selama ini perusahaan tambang di Kalsel tambah anggota tim, Nuri Pirnia Sari tak memanfaatkan air asam tambang. Air asam biasanya diberi kapur oleh perusahaan agar menjadi netral.
“Ini bisa menjadi opsi bagi perusahaan cara menetralkan air asam dan dapat bonus bisa menghasilkan listrik,” tambahnya.